STRAEGI PENGEMBANGAN DAN KEWIRASWASTAAN

A ) Perangkat Hukum
Indonesiasebagai negarahukum , maka sebelum kita melangkah lebih jauh untuk memulai suatu usaha atau proyek , terlebih dahulu kita meninjau aspek hukumnya . ada 6 hal pokok yang perlu diperhatikan dan du uraikan/jelaskan dalam aspek hokum ini , yaitu :
a)    Apakah jenis proyek tersebut adalah proyek yang tidak dilarang atau dibatasi oleh pemerintah
Sekarang ini pelarangan / pembatasan  pemerintah bagi keberadaan suatu proyek pada suatu tempat dan waktu tertentu banyak dipengaruhi pengaruhi oleh factor lingkungan .Sebuah proyek yang menimbulkan banyak pencemaran , baik dalam bentuk padat ,  maupun dalam bentuk cair dan gas . Dengan sendirinya tidak dipekenankan didirikan ditengah-tengah pemukiman penduduk .Begitu pula proyek yang merusak lingkungan .
b)    Bagaimana status / bentuk badan hokum dan pengelolannya
Di Indonesia status pengelolaan dapat dibagi kedalam
1)    Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMP)
a.Persero (badan usaha milik Negara )
b.Perusahaan Daerah(badan usaha milk daerah)
2) Badan Hukum Swasta
a) perseroan terbatas
b) perseroan komanditer
c) badan hukum perorangan
d) yayasan dan usaha lain-lain
3) badan hukum koperasi
a) bentuk
•    Koperasi primer
•    Koperasi seknder
b)jenis
•    Koperasi simpan pinjam
•    Koperasi konsumen
•    Koperasi pemasaran dan jasa
C ) Bagaimana pengaturan hak pengelolaannya sebagaimana tercantum pada akta pendirian dan izin-izin yang dimiliki
Kekuatan hukum pemilikan dan atau penguasaan pengelola atas asset yang ada adalah sangt penting karena menyangkut masa depn proyek tersebut . Kekuatan hukum ini lebih penting lagi pada proyek-proyek invstasi jangka panjang dan berskala besar .Kekuatan hukum memiliki dan penguasaan atas asset juga sangat penting bagi pemberi / calon clon pemberi pinjaman  karena karena asset tersebut merupakan objek jaminan .
Salah satu retribusi yang paling umum harus ditanggulangi sebelum berdirinya proyek adalah retribusi untuk pemberian izin bangunan sebagaimana tercantum pada pasal21 huruf c undang-undang no . 18 tahun 1997 . adalah :
“ Tarif Retribusy perizinan tertentu diterapkan sedemikian rupa sehingga hasil retribusi dapat menutupsebagian atau sama dengan perkiraan biaya yang diperlikan untuk menyediakan jasa yang bersangkutan .Untuk pemberian izin bangunan , misalnya dapat dapat diperhitungkan biaya pengecekan dan pengukuran lokasi ,biaya pemetaan dan biaya pengawasan”
Undang-Undang no . 1 tahun 1995 tentang perseroan terbatas ,pasal 56 berbunyi sbb :
“Dalam waktu 5 bulan setelah tahun buku perseroan ditutup direksi penyusun laporan tahunan untuk diajukan kepada RUPS yang memuat sekurang-kurangnya

1)    Perhitungan tahunan yang trdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru lampau dan perhitungan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan serta penjelasan atas document tersebut .
2)    Neraca gabungan dari perseroan yang tergabung dalam satu group di samping neraca dari masing – masing perseroan tersbut
3)    Laporan mengenai keadaan dan jalannya perseroan serta sasil yang telah dicapai
4)    Kegiatan utama perseroan dan perubahan selama tahun buku
5)    Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan  perseroan .
6)    Nama anggota direksi dankomisaris
7)    Gaji dan tunjangan lain bagi anggota direksi dankomisaris
Dalam hal laporan tahunan tersebut belum di buat atau sudah di buat tetapi belum memenuhi standar maka selayaknya menyusun study kelayakan terlebih dahulu menyusun laporan tahunan atau setidak-tidaknya membantu sponsor /pimpinan perusahaan menyusun laporan tersebut .Hal ini dimaksudkan untuk  mmpermudah membuat analisis ataujalannya proyek atau perusahaan pada masa-masa yang lalu serta kondisi dan usaha masa kini dan dengan demikian akan mempermudah pula membuat ramalan atau proyeksi masa yang akan datan .

B ) Pemasaran
1)    Kondisi Pasar dan Tata Cara Pemasaran
Pemasaran adalah bagaimana menjual barang produksi dengan tepat , dengan harga yang tepat , di dalam pasar yang tepat , dan harga yang tepat dan pada waktu yang tepat pula . Dapat pula dikatakan bahwa pemasaran  adalah  kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran .
Pemasaran yang berhasil merupakan dasar terciptanya keuntungan yang diperoleh perusahaan .Bagaimanapun baiknya hasil produksi dan bagaimanapun baiknya produksi dan bagaimanapun wajarnya  harga yang di tetapkan tetapi gagal mencapai pasar yang tepat , maka pemasaran dikatakan gagal .
2)    Beberapa Unsur Pemasaran
Pada umumnya ada 5 unsur pemasaran yang perlu dipertimbangkn untuk mencari pasar baru :
a.    Data permintaan/market demand secara keseluruhan ,baik kuantitatif .
1)Data kuantitaf yaitu
a)konsumsi (=impor+produksi+persediaan-ekspor )yang perlu dirinci menurut
1.    Jenis produksi
2.    Sektor-sektor daerah permintaan
3.    Macam/tipe dari pembeli/langganan
4.    Macam/tipe dari pembeli /langganan
b.     Harga-harga yang dibedakan
1.    Harga impor FOB , CIF ,C&F , LANDED
2.    Partai besar eceran
3.    Harga dalam negri dan harga ekspor
Catatan :
Untuk kebutuhan study pemasaran , diperukan informasi tentang harga maksimum , harga minimum dan harga rata-rata selama jangka tertentu secara berurutan  , misalnya 3 tahun
Perkiraan Permintaan Dimasa Datang
(Estimating Future Demand)
Ada 3 ciri utama yang diperlukan bagi suatu perkiraan yang baik , yaitu :
    Ramalan tetang masa yang aka datang hendaknya secermat mungkin dengan menghitungkan segala factor yang ada kaitannya dengan permintaan , misalnya pertimbuhan penduduk , peningkatan tariff hidup masyarakat  peningkatan pendidikan dan lain sebagainya .
    Memperhitngkan seluruh kemungkinan
    Diusahakan bentuk-bentuk perkiraan /perhitungan yang mudah di ikutidalam tahun-tahun mendatang sehingga dengan mudah di adakan perubahan sesuai dengan perkembangan waktu.

Pendapat dari para konsumen
Untuk lebih meyakinkan tentang perkembanga konsumsi sebagaimana tercantum pada statistic konsumsi seperti tersebut diatas juga dibutuhkan survey pasar guna mendapatkan data printr uang mingkin lebih akurat .

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan roduksi yang mengelolah sumber-sumber ekonomi untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan masyarakat .
Sumber-sumber ekonomi
Perusahaan bertugas mengelolah sumber-sumber ekonomi atau sering  juga  disebut sebagai factor-faktor produksi .
Sumber-sumber ekonomi tersebut dapat dikelompokkan ke dalam :
    Manusia (men)
    Uang (money)
    Material(materials)
    Metode (methods)
Seringkali keempatnya dikenal dengan 4M
Manusia disini tidak hanya berperan sebagai tenaga kerja diperusahaan namun juga berperan sebagai konsumen dari produk perusahaan .perusahaan perlu memperhatikan bagaimana cara mengelola tenaga kerja dengan sebaik-baiknya .
Uang  atau modal usaha yaitu sejumlah uang aau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk membuat produk yang lain . untuk itu perusahaan harus mrngusahakan bagimana keuangan perusahaan dapat dekelola dengan cermat .
Material ini sangat berpengaruh sekali bagi kelancaran proses produksi  , sebab merupakan factor pendukung utama dalam proses peroduksi .
Metode yaitu merupakan suatu pelaksanaan kerja produktif misalkan , pengambilan keputusan , pemberian idea tau inisiatif dan pemikiran yang kesemuanya itu menunjukkan agar pengelolaansumber-sumber ekonomi dapat berjalan lancar .
Selain perusahaan ,sumber-sumber ekonomi tersebutdip roses menjadi barang/jasa yang akan ditunjukkan untu k memuaskan kebutuhan konsumen sekaligumemberikan keuntungan bagi perusahaan .untuk mecapai tujuan terebut , diadakan prinsip ekonomi yaitu dengan pngorbanan tertentu diharapkan dapat diperoleh hasil atau keuntungan tertentu .
Hal lain sering kali dihubungkan antara factor-faktor produksi dgambarkan sebagai berikut :

Gambar diatas adalah hubungan antara factor-faktor produksi .

Kewirausahaan adalah suatu profesi yang timbul karena adanya interaksi antara ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari pendidikan formal  dengan seni yang hanya dapat digali dari rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek .oleh karena itu seorang wirausahawan melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai factor produksi hingga menjadi suatu kegiatan ekonomi  yang menghasilka laba yang merupakan balas jasa atas  kesediaanya memikul resiko .

Fungsi yang dilakukan wirausaha adalah :

•    Mengidentifikasi kesempatan
•    Mengumpulkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
•    Menarik investasi / dana dari perorangan atau lembaga keungan .
•    Melaksanakan proses produksi atau perdagangan .
•    Menanggung resiko .

Beberapa  ciri kepribadian dari seorang wirausahawan :

1.    Mempunyai emosi untuk membayarkan keberhasil tujuan usahanya .tujuan usahanya ini bercirikan
a.    Cukup realistis dan Menantang
b.    Mempunyai batas waktu
c.    Dapat di ukur , sukses atau gagal.
Untuk itu seorang wirausahawan aka mencari sebab untuk memper kecil kegagalan kegagalannya dan mencari peluang untuk  kesuksesan .
2.    Berani menanggung resiko , baik resiko sukses maupun resiko kegagalan atau menderita kerugian .
3.    Gigih dan bekerja keras
Ia berpendapat bahwa , usahanya akan tumbuh subur jika banyak mendapatka tantangan dan ia tidak ingin cepat-cepat menikmati hasil usahaya.
4.    Bersamangat dan gisit dalam berusaha .daya kerjanya dan ia tidak ingin cepat-cepat meikmati hasil usahanya .
5.    Ia tidak terikat secara ketat terhadap rencananya jika memang tidak sesuai segera diubahnya .ia berpandangan objektif ,terbuka menerima kritikdan saran

Perusahaan sebagai lebaga social
Telah dikemukakan bahwa perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi untuk menyediakan barang ataujasa bagi masyarakat dengan motif memperoleh keuntungan . unit kegiatan itu sering disebut sebagai lembaga social sperti lembaga social lainnya meskipn memperolehlaba bukan tujuan satu-satunya perusahaan ,tetapi masi terdapat tujua lain salah satunya adalah member kesempatan kerja untuk mengurangi penganguran , kemudian juga untuk meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak dan jua pterstise
Perusahaan sebagai suatu system
System adalah suatu kesatuan atau unit yang terdiri dari sub-sub system yang saling bekerjasama tau saling mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung ntuk mencapai ujuan tertenu .
Perusahaan sebagai suatu system  , berarti merupakan kombinasi dari berbagai  sumber-sumber ekoomi yng langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi dan distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu  antara lain kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat
Apabila ditinjau lebih lanjut maka pada dasarnya system perusahaan mempunyai beberapa sifat  :
1.    Sifat kompleks
2.    Sebagai suatu kesatuan /unit
3.    Sifatnya berjenis-jenis
4.    Sifat saling bergantung
5.    Sifat dinamis

Pengertian system dalam organisasi social
Yang dimaksud dengan organisasi social adalah bersifat umum , baik yang menyangkut masalah social , politik ,ekonomi , budaya , keagamaan ,dan sebagaiya .sedangkan yang dimaksud dengan system  ialah suatu kesatuan yang menyeluruh dan terorganisasikan , terdiri aas dua atau lebih bagian atau komponen atau sub system yang dipishkan oleh batas yang dpat diidentifikasikan  dari supra system lingkungan  yang lebih luas .
ETIKA BISNIS
Pengertian Etika Bissnis
Kata etika bersal dari bahasa YUNANI yaitu “ entos”yang mempunyai arti ada ahlak , watak , perasaan , sikap dan cara berfikir atau berarti adat istiadat . dapat dikatakan pula bahwa Etika adalah folsafat tentang nilai –nilai , kesusilaan tentang baik dan buruk . Jadi disamping mempelajari nilai – nilai etika juga merupakan pengetahuan tentang batin seseran yang sesua dengan norma-norma etik .
Definsi
1.    Etika adalah tuntunan mengenai perilaku , sikap dan tindakan yang diakui sehubungan dengan suatu jenis kegiatan manusia
2.    Etika merupakan dasar-dasar modal , termasuk ilmu mengenai kebaikan dari sifat-sifat tentang hak .
Pengertian etika bisnis
Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan pelaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha .kebenara disini yang dimaksud adalah etika standar yang secara umum dapat diterima dan diakui prinsip-prinsipnya baik oleh masyarakat ,perusahaan dan individu .
Terdapat beberapa factor yang berpengaruh terhadap pelaku bisnis :

Factor-faktor yang mempengaruhi perilku dan bisnis

Proses penyebaran dan penyatuan usaha
Pada waktu kehidupan ekonomi masyarakat masi berupa rumahtangga tertutup yaitu dalam kehidupan msyarakat yang masi perimitif , orag masi memenuhi kebutuhanna sendiri misalnya kenbutuhan akan makan , minum , pakaian dan perumahan . halini dapat mereka lakukan dengan cara bercocok tanam dan berburu binatang .
Kemudiakeadaanbertambah baik , masing-masing keluarga sudah merasakan kelebihan barang sehingga , merekaberpikir menukarka n dengan barang/jasa milik keluarga lain atau sering disebut dengan cara barter . dengan semakin majunya keadaan ekonomi pada waktu itu , pertukarn dengan cara barter tidak lagi dilakukan , tetapi pertukaran dilakukan dengan menggunakan alat bayar berupa uang .
Mereka pada sat itu mulai berpendapat bahwa lebih menguntungkan apabila terdapat pembagian kerja menurut jenis kebutuhan.di dalam satu keluargaa bisa membatasi diri pada produksi beberapa macam barang saja . bentuk ini disebut spesialisasi atau penyebaran secara hoisontal . selain itu pertukaran dapat dilakukan denan cara   pembuatan beraneka macam jenis produk yang berasal dari satu macam bahan dasar yang disebut dengan deverensiasi atau penyebaran secara vertical . masing-masing produk melalui beberapa tahap  /tingkatan pekerjaan dan tingkatan tahap itu akan dilakukan oleh perusahaan yang berbeda

Proses penyebaran secara vertical dan horizontal
Selain proses penyebaran (dispersi) terdapat pula proses penyatuan (konsentra ) dimana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan .apabila konsentrasi ini dilakukan secara horisontal disebut paralelisasi . seringkali perusahaan membuat beberapa macam produk  maka tingkat pekerjaan suatu barang yang sebelumnya dilakukan oleh perusahaan , kemudian sekarang dikerjakan /disatukan dalam satu perusahaan disebut integrasi atau penyatuan secara vertical .
Perbedaan antara disperse dan konsentrasi menunjukkan fisiknya .

karakteristik    dispersi        Konsentrasi
Spesialisasi
(hirisontal)    Diverensasi
(vertical)    Paralelisasi
(horizontal)    Integrasi
(vertical)

Produk tipe kegiatan perusahaan yang mengerjakan    Tidak sama semacam tidak sama    Sama berlainan tidak sama    Bermacam semacam sama    Sama campuran sama

PERANAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENUNJANG PENINGKATAN MASYARAKAT

PEMBAHASAN
A.    DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
Istilah kewirausahaan kata dasarnye berasal dari terjemahan entrepreneur yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan arti between taker atau go-between. Pada pertengahan istilah entrepeneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi. Secara lengkap wirausaha dinyatakan oleh Joseph Schumpeter sebagai orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yangbaru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada. Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
Wirausahawan atau Entrepreneurship adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari,memanfaatkan peluang usaha yang dpt memberi keuntungan. \

PETER F.DRUCKER (Kasmir;17)
Kewirausahaan merupakan kemampuan dlm menciptakan sesuatu yg baru dan berbeda ; Orang yg memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yg baru,berbeda dari yg lain atau mampu menciptakan sesuatu yg berbeda dgn yg sudah ada sebelumnya.

ZIMMERER (kasmir ; 17)
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dlm memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan / usaha. Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kretivitas dan jiwa inovator yg tinggi.Seorang yg memiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu berfikir untuk mencari dan menciptakan peluang yg baru agar lebih baik dari sebelumnya.

Kesimpulan :Kewirausahaan
    Suatu kemampuan dalm hal menciptakan kegiatan usaha;
    Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
    Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
    Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
B.    CIRI-CIRI, SIFAT KEWIRAUSAHAAN DAN APLIKASINYA DI DUNIA USAHA
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
•    Percaya diri
•    Berorientasikan tugas dan hasil
•    Pengambil risiko
•    Kepemimpinan
•    Keorisinilan
•    Berorientasi ke masa depan
•    Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
•    Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
•    Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
•    Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
•    Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
•    Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
•    Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
•    Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Sikap Wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut.
•    Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
•    Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
•    Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
•    Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
•    Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.

•    Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.
C.    TAHAP-TAHAP KEWIRAUSAHAAN
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
Tahap memulai : Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri atau jasa.
Tahap melaksanakan usaha : Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
Tahap mempertahankan usaha : Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
Tahap mengembangkan usaha : Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

D.    FAKTOR KEGAGALAN DALAM WIRAUSAHA
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
1)    Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2)    Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
3)    Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4)    Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5)    Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6)    Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7)    Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
8)    Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
E.    PERAN WIRAUSAHA DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
•    Menciptakan lapangan kerja
•    Mengurangi pengangguran
•    Meningkatkan pendapatan masyarakat
•    Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
•    Meningkatkan produktivitas nasional.
Pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai oleh negara maju dan upaya peningkatan kesejahteraan yang sedang dilaksanakan oleh negara sedang berkembang, dalam keadaan bagaimanapun konteksnya, banyak bergantung pada mutu sumber daya manusia yang memiliki semangat kewirausahaan, yaitu manusia-manusia yang mampu berpikir logis, sistematis, kritis, kreatif dan inovatif, berwawasan jauh ke depan, dan berani menghadapi tantangan serta tidak takut terhadap berbagai risiko yang akan terjadi. Hal inilah yang menegaskan peran dan fungsi kehadiran para wirausahawan dalam pembangunan. Terdapat enam peran dan fungsi kewirausahaan dalam pembangunan, yaitu sebagai inovator, perencana, pengambil keputusan, penanggung risiko, dan penghubung.

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Kewirausahaan :
    Suatu kemampuan dalm hal menciptakan kegiatan usaha;
    Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
    Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
    Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
•    Percaya diri
•    Berorientasikan tugas dan hasil
•    Pengambil risiko
•    Kepemimpinan
•    Keorisinilan
•    Berorientasi ke masa depan
•    Jujur dan tekun.

EKONOMI DAN KEWIRAUSAHAAN

Perubahan pada prinsipnya merupakan peluang bagi usaha kecil . berbagi perubahan dalam  lingkungan dunia usaha , turut menunjng dan menyuburkan usaha kecil diantranya :
•    Perubahan perhatian pada lingkungan yang menginisiasi arus perubahan orientasi berproduksi pada “green label”menginisiasi banyak industry di berbagai bidang industry yang mengemukakan produk ramah lingkungan dan “back tu nature”
•    Adanya world wide web(internet)menginisiasi peribahan perubahan tentang bagaimana produk ditawarkan dan dikomerialisasi .transformasi dari pasar dalam makna fisik tempat berubah menjadi pasar dalam makna fisik ruang . kemudahan komersial ini mendorong usaha-usaha keciluntuk tumbuh karena komersialisasi produk bukan lagi menjadi hal yang rumit
•    Internet sendiri menawarkan banyak wirausaha melalui ual beli onlnedan bisnis dotcom . dengan keberadaan internet factor pembatas wirausaha hanyalah kreatifitas individual .internet pula yang memungkinkan terjadinya usaha bussines to business , sebuah usaha perantara yang menghubungkansuatu bisnis dengan bisnis lainnya .
•    Perubahan cara pandang tentang masa depan  mengemukakan pentingnya kemampuan  berinovasi , fleksibelitas , dan respon yang cepat . hal ini merupakan tipikal ang dimiliki hanya oleh usaha kecil berkembang makin pesat .

KEWIRAUSAHAAN DAN PERTUMBUKAN EKONOMI
Audretsch dan Keilbach (2005) menempatkan enterprenuership capital (modal kewirausahaan)sebagai variable independen yang menjelaskankinerja ekonomi regional .modal persamaan yang dibangun adalah model persamaan tunggal dengan jumlah persamaan dan diestimasi oleh three stage least square(3sls)error correction . persamaan pertama adalah kinerja ekonomi regional (variable indogen) sebagai fungsi dari cadangan modal , tenaga kerja , insentitas ,R &D dan modal kewirausahaan, sedangkan persamaan dua menjelaskan tingkat modal kewirausahaan modal regional sebagai fungsi dari kinerja ekonomi regional dan variable eksogen lain pembentuk modal kewirausahaan , seperti tingkat teknologi , pajak , populasi , dan munculnya usaha-usaha baru .

MEMULAI WIRAUSAHA
Banyak hal yang melatar belakangi seseorang berwirausaha , motifasi untuk berwirausaha dapat berupa dorongan maupun daya tarik yang muncul dari kegiatan wirausaha. Ide merupakan hal utama yang menginisasi wirausaha. Ide didasari oleh peluang yang tampak dimata wirausahawan.

Sumber ide sangat seragam diantaranya adalah :

•    Kreatifitas yang didasari pemahaman mengenai industry atau profesi  tertentu
•    Peluang pasar yang tampak
•    Proses pemikiran dan diskusi
•    Meniru ide orang lain serta ,
•    Pengembangan hobi dan kegemaran memandan ide sebagai sebuah upaya dalam meraih peluang , maka pada dasarnya sumber ide wirausaha adalah berasal dari sumber peluang yang dapat diraih .
BENTUK AWAL LEMBAGA WIRAUSAHA
Pada awalnya wirausaha akan dibatasi oleh bentuk usaha . karena usahaini pada prinsipnya adalah usaha yang dimulaidandioperasikan secara independe , maka wirausaha mempunyaiketerbatasandalam memilih bentuk usahanya .bentuk usaha sangat tergantung atas structural capital dansumber pembiayaanwirusaha serta kemungknan fleksibelitasnya dalam mencapai tujuan memenuhi dan meraih peluang  yang ada . beberapa type /bentuk awalwirausaha yangdapat digunakan sebagai alternative adalah :
•    Life_style firm
•    Foundation company
•    High _ powered venture
•    Tahap kelahiran
•    Tahap  penetrasi
•    Tahap pematangan
LANGKAH-LANGKAH MEMULAI WIRAUSAHA
•    Merumuskan ide
•    Merumuskan dan menganalisa peluang
•    Menentukan limitasi dan batas jauh kemuka
•    Menentukan pengalihan
USAHA KECIL DAN ENTREPRENUERSHIP
Usaha kecil memegang peranan penting dalam perekonomian .banyakdefinisi yang menyatakan bahwa usaha kecil , dan mencoba menggambarkan struktur usaha kecil sebagai bagian dari perekonomian .beberapa definisi menyatakan bahwa usaha kecil adalah kegiatan usaha yang :
–    Memiliki tenaga kerja hingga 500 orang
–    Dimiliki dan dioperasikan secara independen
–    Didirikan dengan
•    Memulaiusaha baru
•    Membeli usaha yang telah berjalan
•    Membeli dan mengoperaisikan wirabala

PERANAN KEWIRAUSAHAAN BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI SUATU NEGARA DAN BAGI PEMBANGUNAN INDONESIA

Kewirausahaan memiliki  peranan penting dengan kemampuan  untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah (value added)memulai keberanian mengambil resiko , kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajement untuk mencaridan membaca peluang . wirausahawan dikelpmpokkan menjadi dua :
I.    Kelompok wirausahawan atas dasar  merespon peluang
II.    Kelompok wirausahawan yang didasarkan atas kebutuhan untuk hidup

Dalam membangun ekonomi suatu Negara wirausahawan mempunyai peranan penting . global enteprenuershiip monitor(GEM) menemukan bukti bahwa hubunan antara  kewirausahaan dan pembangunan ekonomi mampu mendirikansuatunegara sejahtera karena unggul dalam kualitas dalam mengorganisasikan sumber daya yang diperlukan dalam menciptakan nilai tambah . GEM  Indonesia diposisikan dengankondisi jumlah wirausaha yang besar tapi dengan pendapatan yang tergplong kecil .

KELOMPOK  I

Ilmu ekonomi dan manajemen
1. Ilmu Ekonomi Positif
Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai – nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’
2. Ilmu ekonomi normatif
Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwaekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
•    Ekomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum.
•    Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.

B. kewirausahaan
Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
•    Percaya diri
•    Berorientasikan tugas dan hasil
•    Pengambil risiko
•    Kepemimpinan
•    Keorisinilan
•    Berorientasi ke masa depan
•    Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
•    Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
•    Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
•    Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
•    Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
•    Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
•    Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
•    Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

C.   Sumber daya
Sumber daya adalah sumber kekuatan atau tenaga yang dapat digunakan oleh manusia untuk mencapai apa yang diinginkan.sumber daya dapat dibagi kedalam :
1.    Keridahaan Allah
Tidak terlepas dari penampilan manusia itu sendiri yaitu adanya niat,gagasan,seleksi,program,ikhtiar,do’a dan tawakkal.
2.    Sumber daya alam
Sumber daya alam adalah sumber daya yang ada pada segala makhluk yang diciptakan oleh tuhan yang Maha Esa,kecuali sumber daya yang terdapat pada makhluk manusia.jenis-jenis sumber daya alam : tanah,udara,laut,angkasa luar,cahaya surya.
3.    Sumber daya manusia
Merupakan salah satu dari sumber daya alam karena manusia adalah sebagian dari alam semesta.sumber daya manusia dapat dibedakan kedalam tiga kategori :
a.    Sumber daya manusia yang bersifat individu
b.    Sumber daya dari hasil kerja kelompok manusia
c.    Aturan –aturan yang dibuat oleh manusia.

KELOMPOK  II

A.    DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
Istilah kewirausahaan kata dasarnye berasal dari terjemahan entrepreneur yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan arti between taker atau go-between. Pada pertengahan istilah entrepeneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi. Secara lengkap wirausaha dinyatakan oleh Joseph Schumpeter sebagai orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yangbaru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada. Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
Wirausahawan atau Entrepreneurship adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari,memanfaatkan peluang usaha yang dpt memberi keuntungan. \

PETER F.DRUCKER (Kasmir;17)
Kewirausahaan merupakan kemampuan dlm menciptakan sesuatu yg baru dan berbeda ; Orang yg memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yg baru,berbeda dari yg lain atau mampu menciptakan sesuatu yg berbeda dgn yg sudah ada sebelumnya.

ZIMMERER (kasmir ; 17)
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dlm memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan / usaha. Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kretivitas dan jiwa inovator yg tinggi.Seorang yg memiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu berfikir untuk mencari dan menciptakan peluang yg baru agar lebih baik dari sebelumnya.

Kesimpulan :Kewirausahaan
    Suatu kemampuan dalm hal menciptakan kegiatan usaha;
    Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
    Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
    Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
B.    CIRI-CIRI, SIFAT KEWIRAUSAHAAN DAN APLIKASINYA DI DUNIA USAHA
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
•    Percaya diri
•    Berorientasikan tugas dan hasil
•    Pengambil risiko
•    Kepemimpinan
•    Keorisinilan
•    Berorientasi ke masa depan
•    Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
•    Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
•    Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
•    Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
•    Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
•    Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
•    Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
•    Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Sikap Wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut.
•    Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
•    Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
•    Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
•    Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
•    Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.